Engkaulah nafasku
Yang menjaga di dalam hidupku
Kau ajarkan aku menjadi yang terbaik
Kau tak pernah lelah
S’bagai penopang dalam hidupku
Kau berikan aku semua yang terindah
Reff:
Aku hanya memanggilmu ayah
Di saat aku kehilangan arah
Aku hanya mengingatmu ayah
Jika aku tlah jauh darimu
Senin, 02 April 2012
Senin, 21 November 2011
TULISAN 2
1. Paper tentang Teh Poci
Tegal, kota yang posisi geografisnya di dataran rendah, sebenarnya tidak memiliki perkebunan teh. Namun, tradisi minum teh di daerah ini sangat kental dibandingkan dengan di kota lain yang juga berada di pesisir utara Jawa Tengah.
Antropolog dari Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Pande Made Kutanegara, mengatakan, jauh sebelum tanaman teh datang ke Indonesia sekitar abad ke-17, Tegal sudah memiliki budaya minum teh yang berakar dari China.
Pada masa lalu, daerah pantai utara Jawa Tengah, termasuk Tegal, merupakan jalur perdagangan yang ramai karena Tegal memiliki pelabuhan besar. Sebelum ada tanaman teh di Indonesia, teh yang dikonsumsi di Tegal didatangkan langsung dari China.
Belanda yang membawa masuk tanaman teh ke Indonesia kemudian menetapkan sistem tanam paksa dan salah satu komoditasnya adalah teh. Produk teh yang berkualitas sebagian besar diekspor ke Belanda dan Eropa, sementara teh sisa yang mutunya rendah diambil oleh para pekerja pribumi.
”Kondisi itu membentuk selera konsumsi orang Tegal terhadap teh. Sampai sekarang mereka terbiasa minum teh yang sepet dan pekat,” kata Pande, yang pernah melakukan penelitian tentang teh. Rasa sepet itu, menurut Pande, berasal dari batang teh yang ikut digiling bersama daun teh sehingga menghasilkan teh berkualitas rendah. Dalam perkembangannya, teh di Tegal kemudian diolah dengan aroma bunga melati agar lebih enak dinikmati.
Sejarah boleh membentuk selera. Yang jelas, selera terhadap cita rasa teh yang agak sepet itu justru membuka peluang bagi pengusaha untuk membuka pabrik teh di Tegal. Sekarang ini di Tegal ada empat pabrik teh besar yang menguasai pasar dalam negeri, yaitu teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, dan Teh Gopek. Keempat pabrik teh itu berdiri hampir bersamaan, yaitu sekitar tahun 1940-an.
Kehadiran empat pabrik teh di Tegal, menurut Eko Handoko (34), generasi ketiga pemilik teh 2 Tang, karena posisi Tegal dekat dengan Pekalongan yang menjadi daerah perkebunan melati. Sebagian besar teh yang diproses di Tegal adalah teh beraroma bunga melati. Di wilayah Tegal sendiri sekarang sudah ada perkebunan bunga melati yang dikelola oleh masyarakat, yaitu di Desa Suradadi dan Sidoharjo.
Citra Tegal sebagai kota teh dimanfaatkan oleh keempat pabrik teh tersebut untuk berebut memasang logo pabrik mereka di setiap rumah makan. Sepanjang pengamatan, tidak ada warung makan yang tidak memasang logo teh 2 Tang, Teh Poci, Teh Tong Tji, atau Teh Gopek di warungnya.
Bagi orang Tegal, teh bukan sekedar bahan baku untuk membuat minuman, melainkan juga memiliki fungsi lain, salah satunya adalah sebagai cendera mata. Ketika seseorang menggelar hajatan, bubuk teh dalam kemasan kecil, yaitu sebesar kotak korek api, dibagikan kepada tamu sebagai kenang-kenangan. Itulah bentuk cinta orang Tegal terhadap teh.
Teh Poci yang memiliki ciri khas dalam minuman dengan berbagai varian rasa serta modal yang kecil untuk membuka usaha dalam berwaralaba menyebabkan timbulnya beberapa aspek seperi dampak Teh Poci terhadap waralaba lain. Penjualan Teh Poci yang dari segi biaya terjangkau dapat dinikmati semua kalangan merupakan salah satu faktor Teh Poci dapat menjadi waralaba yang semakin baik dan meningkat dalam bidang penjualan tidak hanya dari segi dan dampak tetapi perjanjian yang dibuat oleh para pihak berasaskan kebebasan berkontrak membuat para pihak yang menjalankannya, Harus menjalankan segala kewajiban dan hak sebagai Produsen dan Konsumen.
Terdapat Ketentuan-ketentuan Peraturan yang memiliki hubungaan dengan franchise adalah: Pasal 1338 KUHPerdata dan Pasal 1320 KUHPerdata, Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 1997 Tentang Waralaba, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor : 259/ MPP/ Kep/ 7/ 1997 Tentang Ketentuan dan Tata cara Pelaksanaan Usaha Waralaba, Keputusan Menteri Perdagangan Nomor: 376/ Kep/XI/ 1998 Tetang Kegiatan Perdagangan, Undang- Undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten, Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rasia Dagang, Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
2. Keuntungan dari usaha frinchise The Poci
Bila kita perhatikan, saat ini bisnis es teh atau Franchise Teh tampaknya laris manis. Kita dengan sangat mudah bisa menemui penjual teh segar seperti di mal, supermarket, pasar tradisional, maupun kantin sekolah.
Dalam kenyataannya, bisnis franchise teh ini memang sangat menjanjikan, karena modal yang dibutuhkan tidak terlalu banyak serta pasar yang terbuka luas. Bayangkan, rasanya tidak ada yang tidak bisa menikmati teh atau es teh. Banyak yang memilih membeli waralaba atau franchise teh dengan pabrikan teh yang bermerek terkenal.
Dengan membeli waralaba franchise teh, kita menginvestasikan beberapa juta kemudian kita akan mendapat peralatan lengkap, termasuk gerobak yang diberi sentuhan modern. Bahan baku tetap terjamin keberlangsungannya.
Paket usaha franchise teh ini relatif murah karena sebenarnya pemilik merek mendapat keuntungan jangka panjang dari konsumen yang mencoba tehnya dan menjadi konsumen yang loyal dengan menyediakan teh jenis yang sama di rumahnya.
Jadi, dengan kata lain sebenarnya mereka ingin berpromosi dengan cara yang murah dan menguntungkan. Meski sama-sama menjual teh siap saji dalam kemasan gelas yang berisi 340 ml, antara satu merek dan lainnya tetap memiliki perbedaan. Keunikan itu bisa dari soal rasa seperti memiliki aroma teh murni, vanila, melati, lemon sampai ke bentuk dan bahan gelasnya. Umumnya harga jualnya dari Rp 2.500,00 sampai dengan Rp 4.000,00 per gelas, tergantung aroma dan jenis rasanya. Biasanya untuk satu gerobak bisa kembali modalnya dalam satu bulan dengan rata-rata penjualan 150 gelas per hari
Tag line “Teh Siap Saji tanpa Bahan Pengawet” tampaknya menjadi kekuatan pemacu penjualan teh kemasan franchise teh yang diracik di tempat, atau istilah kerennya adalah fresh brew. Minuman teh ini dikemas dalam gelas plastik, umumnya hanya bertahan selama 12 jam sehingga minuman yang tidak terjual harus dibuang karena akan menjadi basi. Kandungan tehnya yang lebih banyak 50% daripada minuman teh botol atau teh kotak juga menjadi pertimbangan konsumen dalam negeri yang terbiasa minum teh.
Model kemasan yang lebih praktis memungkinkan konsumen tak harus mengonsumsi di tempat, karena tidak perlu mengembalikan botol setelah isinya diminum. Mengonsumsi sembari berjalan pun bisa.
Bisnis franchise teh memang sangat menjanjikan karena keuntungannya bisa mencapai 100% untuk penjualan setiap gelasnya. Teh per gelas dijual Rp 2.500,00, padahal modal untuk meracik teh Rp 1.200,00 dengan perincian untuk membeli gelas Rp 600,00, sisanya untuk pengadaan gula, teh, es, dan sedotan. Untuk pedagangnya, pemilik gerobak biasanya mempekerjakan dua orang yang bergantian menjaga untuk melakukan penjualan mulai pukul 10.00 hingga pukul 20.00, sesuai dengan jadwal beroperasi pusat belanja.
Bisnis relatif ringan dan mudah karena kebutuhan modal relatif kecil, yakni berkisar Rp 5 juta. Teknik penyajiannya juga mudah. Tinggal diseduh dan disaring serta hasilnya dimasukkan dalam satu wadah. Ketika konsumen membeli, teh tinggal ditambahkan dengan es. Namun, tantangan terberat dalam bisnis ini adalah mendapatkan lokasi yang tepat untuk berdagang. Kita harus jeli melihat celah tempat berdagang yang paling strategis.
Bila saat ini banyak yang berdagang di pusat perbelanjaan, sebenarnya kita tidak harus membuka di sana. Terpenting adalah kita mendapatkan tempat di mana banyak orang lalu-lalang dan bersedia meluangkan waktu sebentar untuk membeli minuman es teh. Bila ingin lebih memiliki keleluasaan dalam menekan modal maupun menambah keuntungan, kita bisa meracik teh sendiri dan memberikan merek sendiri. Dalam hal ini diperlukan penelitian yang kuat dengan mencoba sendiri berbagai macam ramuan jenis teh sampai kita mendapatkan rasa yang diyakini dapat memuaskan sebagian besar calon pelanggan kita.
3. Dampak positif dan negatif dari perusahaan bagi perkembangan ekonomi di Indonesia
Dampak yang ditimbulkan dari waralaba bermacam-macam, namun yang pasti dampak yang muncul yaitu dampak positif & dampak negatif. Dampak positifnya masyarakat lebih dipermudah untuk berbelanja segala keperluannya dengan harga yang terjangkau dengan jarak yang dekat & bisa menambah lowongan pekerjaan baru bagi wagra sekitar. Namun dampak negatifnya banyak para pedagang kecil yang "gulung tikar" karena usahanya tidak laku akibat dari kalah bersaing dengan perusahaan waralaba tersebut. Namun demikian semua hal itu kembalikan pada diri kita masing-masing, karena pada akhirnya hanya mereka yang "berkantong tebal" yang bisa memenangkan kasus ini & masyarakat yang lemah akan selalu menjadi korbannya.
SUMBER :
-http://tegalkota.go.id/index.php/component/content/article/18-sejarah-tegal/89-sejarah-teh-poci.html
-http://eiriyaheni.blogspot.com/2011/03/dampak-dari-menajmurnya-perusahaan.html
-http://eiriyaheni.blogspot.com/2011/03/dampak-dari-menajmurnya-perusahaan.html
Selasa, 15 November 2011
TULISAN 1
Cara membangun perusahaan ada 3 yaitu :
1. membeli perusahaan yang telah di bangun
2. memulai perusahaan yang baru
3. membeli hak lisensi
1. membeli perusahaan yang telah di bangun
Membeli perusahaan yang telah dibangun dapat memberikan sejumlah keuntungan untuk si pihak pengambil alih dalam kaitannya dengan lokasi perusahaan, evaluasi kinerja perusahaan, efisiensi usaha/waktu, maupun efisiensi dalam biaya pendirian.
Pada umumnya orang berkenan membeli perusahaan yang telah dibangun, atas dasar pengalaman dan fakta dirasakan bahwa lokasi perusahaan telah terjamin dan menguntungkan. Jadi, menghemat biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk kelayakan lokasi.
Dalam kaitannya dengan pengambilalihan atas pertimbangan kinerja perusahaan, tentunya pihak pengambil alih telah memperhitungkan kemampuan perusahaan atas dasar catatan-catatan pelaksanaan yang nyata dapat dipelajari sehingga dapat dilakukan penilaian tentang kesehatan perusahaan ( misalnya catatan mengenai utang pajak, laporan keuangan yang diaudit, pembukuan penjualan, urusan dengan pengadilan, dan sebagainya).
Dengan mengambil alih perusahaan yang telah dibangun, berarti telah tersedia modal, teknologi, tenaga kerja, dan bahkan pelanggan. Bilamana ketersediaan semua itu disertai dengan kemampuan yang memadai, maka pelaksanaan operasi produksi dapat langsung diajalankan segera mungkin setelah pengambilalihan selesai.
Keuntungan membeli perusahaan yang sudah ada
•Perusahaan yang sudah sukses dapat terus sukses
•Perusahaan yang sudah ada mungkin ada pada lokasiterbaik
•Karyawan dan pemasok sudah ada
•Peralatan sudah terpasang dan kapasitas produktif telah
diketahui
•Persediaan sudah tersedia dan fasilitas pembelian kredit sudah ada
•Pemilik baru dapat langsung menjalankan perusahaannya
•Pemilik baru dapat memanfaatkan pengalaman pemilik
sebelumnya
•Pembiayaan yang lebih mudah
•Harga Murah
Kerugian membeli perusahaan yang sudah ada
• Perusahaan ‘pecundang’
• Pemilik lama mungkin telah menciptakan citra buruk
• Karyawan yang diwariskan oleh perusahaan mungkin tidak sesuai
• Lokasi perusahaan mungkin tidak sesuai lagi
• Peralatan dan fasilitas mungkin sudah usang dan tidak efisien
• Perubahan dan inovasi sulit diterapkan
• Persedian mungkin sudah ketinggalan atau kadaluarsa
• Piutang usaha nilainya mungkin lebih rendah daripada yang tertulis
• Harga perusahaan mungkin terlalu mahal
Contoh : Wom finance, PT.adira dinamika, PT. Lamda indo perkasa
2. memulai perusahaan baru
Memulai perusahaan baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide, organisasi dan manajemen yang di rancang sendiri. Cara ini juga mempunyai kelebihan yaitu gagasan murni bebas beroperasi fleksibel dan mudah penggunaan . kekurangan yang di timbulkan juga ada di antaranya pengakuan nama barang, fasilitas inefisiensi, persaingan kurang di ketahui.
Contoh : IBM, PT. Toyota, PT. Yamaha
3. Membeli hak lisensi ( franchising/waralaba)
Pengertian franchise adalah duplikasi bisnis yang telah sukses, sehingga bagi mereka yang akan membeli bisnis franchise tidak perlu lagi bersusah payah menjalankan bisnis ini dari awal dan tidak perlu harus jatuh bangun untuk memulai bisnis ini. Mereka hanya menjalankan sistem yang telah berjalan tinggal start up langsung meneruskan bisnis yang memang telah teruji keberhasilannya.
Pembelian hak lisensi (franchising) dapat merupakan suatu keuntungan tersendiri karena adanya kerjasama antara si pembeli hak lisensi (franchisee) dengan pihak yang hak lisensinya di beli (franchisor). Dalam franchising terjadi hubungan bisnis yang berkesinambungan antara franchisee dengan franchisor. Franchising merupakan suatu persatuan lisensi menurut hukum antara suatu pabrik (manufakturing) atau perusahaan yang menyelenggarakan, dengan penyalur (dealer) untuk melaksanakan kegiatan. Dengan franchising, perusahaan seolah-olah menjadi bagian dari suatu rangkaian yang besar, lengkap dengan nama, produk merek dagang, dan prosedur penyelenggaraan standar.
Sistem waralaba (franchising) sendiri dimulai dengan apa yang disebut "Product Franchise" (waralaba produk),yang lebih merupakan suatu keagenan seperti keagenan Mesin Jahit Singer, Keagenan Sepatu Bata, dan sebagainya. Pada perkembangan selanjutnya, waralaba produk ini kemudian populer melalui "Bussiness Format Franchising" (sistem waralaba format usaha).
Contoh : Coco cola, KFC, MCD
Sumber : M.fuad dkk
Selasa, 18 Oktober 2011
Tugas 4
Sebutkan dan jelaskan 5 pergaulan bisnis yang terkait dalam kegiatan etika bisnis??
Etika bisnis merupakan penerapan tanggung jawab sosial suatu bisnis yang timbul dari dalam perusahaan itu sendiri. Bisnis selalu berhubungan dengan masalah-masalah etis dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Hal ini dapat dipandang sebagai etika pergaulan bisnis. Seperti halnya manusia pribadi juga memiliki etika pergaulan antar manusia, maka pergaulan bisnis dengan masyarakat umum juga memiliki etika pergaulan yaitu etika pergaulan bisnis. Etika pergaulan bisnis dapat meliputi beberapa hal antara lain adalah :
1. Hubungan antara bisnis dengan langganan / konsumen
Hubungan antara bisnis dengan langganannya merupakan hubungan yang paling banyak dilakukan, oleh karena itu bisnis haruslah menjaga etika pergaulanya secara baik.a. Kemasan yang berbeda-beda membuat konsumen sulit untuk membedakan atau mengadakan perbandingan harga terhadap produknya.
b. Bungkus atau kemasan membuat konsumen tidak dapat mengetahui isi didalamnya, sehingga produsen perlu menberikan penjelasan tentang isi serta kandungan atau zat-zat yang terdapat didalam produk itu.
c. Pemberian servis dan terutama garansi adalah merupakan tindakan yang sangat etis bagi suatu bisnis. Sangatlah tidak etis suatu bisnis yang menjual produknya yang ternyata jelek (busuk) atau tak layak dipakai tetap saja tidak mau mengganti produknya tersebut kepada pembelinya.
2. Hubungan dengan karyawan
Manajer yang pada umumnya selalu berpandangan untuk memajukan bisnisnya sering kali harus berurusan dengan etika pergaulan dengan karyawannya.Pergaulan bisnis dengan karyawan ini meliputi beberapa hal yakni : Penarikan (recruitment), Latihan (training), Promosi atau kenaikan pangkat, Tranfer, demosi (penurunan pangkat) maupun lay-off atau pemecatan / PHK ( pemutusan hubungan kerja). Didalam menarik tenaga kerja haruslah dijaga adanya penerimaan yang jujur sesuai dengan hasil seleksi yang telah dijalankan. Sering kali terjadi hasil seleksi tidak diperhatikan akan tetapi yang diterima adalah peserta atau calon yang berasal dari anggota keluarga sendiri. Disamping itu tidak jarang seorang manajer yang mencoba menaikan pangkat para karyawan dari generasi muda yang dianggapnya sangat potensial dalam rangka membawa organisasi menjadi lebih dinamis, tetapi hal tersebut mendapat protes keras dari karyawan dari generasi tua. Masalah lain lagi dan yang paling rawan adalah masalah pengeluaran karyawan atau dropout. Masalah DO atau PHK ini perlu mendapatkan perhatian ekstra dari para manajer karena hal ini menyangkut masalah tidak saja etik akan tetapi juga masalah kemanusian. Karyawan yang di PHK –kan tentu saja akan kehilangan mata pencahariannya yang menjadi tumpuan hidup dia bersama keluarganya.
3. Hubungan antar bisnis
Hubungan ini merupakan hubungan antara perusahaan yang satu dengan perusahan yang lain Hal ini bisa terjadi hubungn antara perusahaan dengan saingannya, dengan penyalurnya, dengan grosirnya, dengan pengecernya, agen tunggalnya maupun distributornya. Dalam kegiatan sehari-hari tentang hubungan tersebut sering terjadi benturan-benturan kepentingan antar kedunya. Dalam hubungan itu tidak jarang dituntut adanya etika pergaulan bisnis yang baik.4. Hubungan dengan Investor
Perusahaan yang berbentuk Perseroan Terbatas dan terutama yang akan atau telah “go publik” harus menjaga pemberian informasi yang baik dan jujur dari bisnisnya kepada para insvestor atau calon investornya. Informasi yang tidak jujur akan menjerumuskan para investor untuk mengambil keputusan investasi yang keliru. Dalam hal ini perlu mandapat perhatian yang serius karena dewasa ini di Indonesia sedang mengalami lonjakan kegiatan pasar modal. Banyak permintaan dari para pengusaha yang ingin menjadi emiten yang akan menjual sahamnya kepada masyarakat. Dipihak lain masyarakat sendiri juga sangat berkeinginan untuk menanamkan uangnya dalam bentuk pembelian saham ataupun surat-surat berharga yang lain yang diemisi oleh perusahaan di pasar modal. Oleh karena itu masyarakat calon pemodal yang ingin membeli saham haruslah diberi informasi secara lengkap dan benar terhadap prospek perusahan yang go public tersebut. Jangan sampai terjadi adanya manipulasi atau penipuan terhadap informasi terhadap hal ini.
5. Hubungan dengan Lembaga-Lembaga Keuangan
Hubungan dengan lembaga-lembaga keuangan terutama jawatan pajak pada umumnya merupakan hubungan pergaulan yang bersifat finansial. Hubungan ini merupakan hubungn yang berkaitan dengan penyusunan laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan Rugi dan Laba misalnya. Laporan finansial tersebut haruslah disusun secara baik dan benar sehingga tidak terjadi kecendrungan kearah penggelapan pajak misalnya. Keadaan tersebut merupakan etika pergaulan bisnis yang tidak baik.
Pelaksanaan tangungjawab sosial suatu bisnis merupakan penerapan kepedulian bisnis terhadap lingkungan, baik lingkungan alam, teknologi, ekonomi, sosial, budaya,perintah maupun masyarakat Internasional. Bisnis yang menerapkan tanggung jawab sosial itu merupakan bisnis yang menjalankan etika bisnis, sedangkan bisnis yang tidak melaksanakan tanggung jawab sosial itu merupakan penerapan yang tidak etis. Penerapan etika bisnis ini murupakan penerapan dari konsep “ Stake Holder” sebagai pengganti dari konsep lama yaitu konsep “Stock Holder” . Pengusaha yang menerapkan konsep Stock Holder berusaha untuk mementingkan kepentingan para pemengang saham (Stockholder) saja, di mana para pemegang saham tentu saja akan mementingkan kepentinganya yaitu penghasilan yang tinggi baginya yaitu yang berupa deviden atau pembagian laba serta harga saham dipasar bursa. Dengan memperoleh deviden yang tinggi maka penghasilan mereka akan tinggi, sedangkan dengan naiknya nilai atau kurs saham akan merupakan kenaikan kekayaan yang dimilikinya yaitu sahamnya itu dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Pemenuhan kepentingan ataupun tuntutan dari para pemengan saham itu sering kali mengabaikan kepentingan – kepentingan pihak-pihak yang lain yang juga terlibat dalam kegiatan bisnis. Pihak lain yang terkait dalam kegiatan bisnis tidak hanya para pemegang saham saja akan tetapi masih banyak lagi seperti :
- Pekerja/ karyawan
- Konsumen
- Kreditur
- Lembaga-lembaga keuangan
- Pemerintah.
Pengusaha yang menjalankan bisnisnya dengan mengingat atau memperhatikan kepentingan pihak-pihak yang terkait dalam kegiatan bisnis yang tidak saja hanya mementingkan kepentingan pemegang saham saja merupakan pengusaha yang menerapkan konsep baru yang dikenal sebagai konsep “ Stakeholder”. Senin, 10 Oktober 2011
tugas 3
1. Apa yang di maksud dengan perusahaan ??
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
2. a. Apa yang di maksud dengan tempat perusahaan & latak perusahaan ??
Tempat Perusahaan adalah tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
b. Apa perbedaan dari kedua kata tersebut??
Perbedaan dari kata tersebut yaitu jika tempat perusahaan adalah tempat di mana suatu perusahaan itu melakukan kegiatan industri atau kegiatan fisik. Sedangkan letak perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan tersebut.
c. Sebutkan contoh nama perusahaan dari kedua kata tersebut??
1.PT. Sido Muncul yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Km. 28, Klepu, Kecamatan Bregas, Ungaran, Kabupaten Semarang.
2.PT Indofarma (Persero) Tbk di Komplek Perkantoran Infinia, Jl. Saharjo, Jakarta Selatan.
3.PT Graha Unilever Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta
4.PT. Kencana Cakra Buana officially located on MT. Haryono Square 2nd Floor Unit 28-29 Jl. Otto Iskandardinata No.390, East Jakarta 13330
5.PT. TELKOMSEL Wisma Mulia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta
SUMBER : -http://www.sidomuncul.co.id
-http://www.unilever.co.id
-http://id-id.facebook.com/pages/PT-Kencana-Cakra-Buana/1668793399985
-http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
Pengertian atau definisi Perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi barang atau jasa. Hal ini disebabkan karena ‘ kebutuhan ‘ manusia tidak bisa digunakan secara langsung dan harus melewati sebuah ‘ proses ‘ di suatu tempat, sehingga inti dari perusahaan ialah ‘ tempat melakukan proses ‘ sampai bisa langsung digunakan oleh manusia.
2. a. Apa yang di maksud dengan tempat perusahaan & latak perusahaan ??
Tempat Perusahaan adalah tempat di mana perusahaan itu malakukan kegiatan fisik. Letak perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik tempat memproduksi barang.
b. Apa perbedaan dari kedua kata tersebut??
Perbedaan dari kata tersebut yaitu jika tempat perusahaan adalah tempat di mana suatu perusahaan itu melakukan kegiatan industri atau kegiatan fisik. Sedangkan letak perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan tersebut.
c. Sebutkan contoh nama perusahaan dari kedua kata tersebut??
1.PT. Sido Muncul yang beralamat di Jalan Soekarno Hatta Km. 28, Klepu, Kecamatan Bregas, Ungaran, Kabupaten Semarang.
2.PT Indofarma (Persero) Tbk di Komplek Perkantoran Infinia, Jl. Saharjo, Jakarta Selatan.
3.PT Graha Unilever Jl. Jenderal Gatot Subroto Kav. 15 Jakarta
4.PT. Kencana Cakra Buana officially located on MT. Haryono Square 2nd Floor Unit 28-29 Jl. Otto Iskandardinata No.390, East Jakarta 13330
5.PT. TELKOMSEL Wisma Mulia Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 42, Jakarta
SUMBER : -http://www.sidomuncul.co.id
-http://www.unilever.co.id
-http://id-id.facebook.com/pages/PT-Kencana-Cakra-Buana/1668793399985
-http://syadiashare.com/pengertian-perusahaan.html
Jumat, 07 Oktober 2011
Tugas softskill pengantar bisnis
1. mengapa anda memilih jurusan akuntansi?
karena saya ingin mempelajari akuntansi lebih dalam dan lebih luas lagi, dan juga ingin mengetahui bagaimana cara menjadi akuntan yang baik dan berpengetahuan. menurut saya mengambil jurusan akuntansi adalah pilihan yang tepat karena peluang untuk bekerja sangat luas, kaena masih banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan akuntansi untuk bekerjasama dengan perusahaannya.
2. mengapa anda perlu mempelajari bisnis?
karena akuntansi berkaitan dengan bisnis dan dengan mempelajari bisnis kita bisa mengetahui baaimana taktik dan cara berbisnis dengan baik dan benar.
karena saya ingin mempelajari akuntansi lebih dalam dan lebih luas lagi, dan juga ingin mengetahui bagaimana cara menjadi akuntan yang baik dan berpengetahuan. menurut saya mengambil jurusan akuntansi adalah pilihan yang tepat karena peluang untuk bekerja sangat luas, kaena masih banyak perusahaan yang membutuhkan lulusan akuntansi untuk bekerjasama dengan perusahaannya.
2. mengapa anda perlu mempelajari bisnis?
karena akuntansi berkaitan dengan bisnis dan dengan mempelajari bisnis kita bisa mengetahui baaimana taktik dan cara berbisnis dengan baik dan benar.